Ciri-Ciri Struktur Lapisan-Lapisan Atmosfer
Atmosfer, pasti sudah tahu yah teman-teman. Atmosfer memiliki lapisan-lapisan dengan ciri-ciri tertentu. Struktur lapisan atmosfer itu mulai dari yang paling terdekat troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, eksosfer. Lapisan-lapisan atmosfer tersebut memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan lapisan-lapisan dari atmosfer. Pengertian atmosfer adalah lapisan udara atau gas yang menyelimuti bumi. Lapisan atmosfer merupakan campuran dari berbagai gas yang tidak tampak. Berdasarkan volumenya, atmosfer bumi terbagi seperti berikut.
- Gas dalam jumlah besar terdiri atas 78,08% gas nitrogen (N2), 20,95% oksigen (O2), 0,93% argon (Ar), 0,03% karbon dioksida (CO2).
- Gas lainnya dalam jumlah yang kecil yaitu neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), Hidrogen (H2), xenon (Xe), dan ozon (O3).
Yang menarik dari atmosfer ini ialah ia mengikuti perputaran bumi (rotasi) dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara nan terkandung dalam atmosfer merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu, dan uap air. Manfaat lapisan udara nan menyelubungi bumi ini sangat besar. Manfaat atmosfer bukan hanya sebagai pelindung bumi dari hantaman benda-benda langit, seperti meteor atau asteroid, melainkan juga berguna untuk:
- Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam.
- Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet nan sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya.
- Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim dingin.
Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer adalah sebagai berikut.
1. Troposfer
- Secara umum, lapisan ini adalah yang paling tipis dengan ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah
- Ketinggian troposfer berbeda-beda pada setiap tempat. Di daerah kutub, ketinggiannya sekitar 8 km dan di daerah khatulistiwa atau daerah ekuator bisa mencapai 16 km.
- Merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi dan digunakan sebagai tempat tinggal berbagai jenis makhluk hidup.
- Tempat terjadinya peristiwa cuaca dan iklim, seperti hujan, angin, petir, dan awan.
- Terdapat lapisan tropopause, yaitu lapisan antara troposfer dan stratosfer.
- Tiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun 0,5°-0,6° C.
2. Stratosfer
- Merupakan lapisan dengan ketinggian sekitar 12-60 km.
- Suhu akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yakni dari -60°C (pada tropopause) hingga 10°C pada puncaknya.
- Terdapat lapisan ozon (ozone layer) yang berfungsi melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan menyerap sinar yang berlebih. Serapan radiasi matahari oleh ozon inilah yang mengakibatkan suhu udara naik setiap bertambahnya ketinggian
- Tidak mengandung uang air, awan, maupun debu sehingga udaranya kering.
- Terdapat lapisan stratopause, yaitu lapisan antara stratosfer dan mesosfer
3. Mesosfer
- Ketinggiannya sekitar 60-80 km.
- Suhunya sekitar -50°C sampai -70°C.
- Merupakan lapisan yang melindungi bumi dari meteor dan benda-benda langit lainnya yang jatuh ke bumi. Meteor akan terbakar dan hancur jika lapisan mencapai lapisan ini dan menjadi pecahan-pecahan kecil yang disebut meteorit.
- Terdapat lapisan mesopause, yaitu lapisan antara mesosfer dan termosfer
4. Termosfer
- Ketinggiannya sekitar 80-800 km.
- Lapisan ini sering disebut lapisan panas (hot layer).
- Suhu udara di bagian paling atas dari lapisan ini dapat mencapai >1000°C.
- Pada lapisan ini juga terdapat lapisan ionosfer.
- Lapisan ionosfer berfungsi untuk penyebaran gelombang radio
6. Eksosfer
- Ketinggian sekitar lebih dari 800 km
- Lapisan atmosfer paling luar sehingga pengaruh gaya gravitasi sangat kecil
- Kandungan gas-gas atmosfer juga sangat rendah
karakteristik lapisan atmosfer: Stratosfer
Stratosfer ialah lapisan atmosfer kedua nan letaknya tepat di atas lapisan troposfer. Stratosfer terletak pada ketinggian sekitar 10 km - 50 km di atas permukaan bumi. Sementara itu di area kutub stratosfer dimulai sejak kilometer ke-8 dari permukaan bumi.
Lapisan ini memiliki suhu nan terstratifikasi (berubah-ubah perlahan) dari bawah ke atas. Semakin atas, semakin tinggi suhunya. Bagian atas stratosfer memiliki suhu sekitar -3° Celsius, sedikit di bawah titik beku air.
Stratifikasi suhu pada stratosfer disebabkan oleh keberadaan ozon nan menyerap gelombang energi UVB dan UVC dari sinar matahari dan memecahnya menjadi oksigen atomik dan oksigen diatomik. Oksigen atomik umumnya ditemukan di bagian atas stratosfer dan oksigen diatomik umumnya ditemukan di bagian bawah stratosfer.
Pesawat terbang komersial biasanya terbang pada ketinggian 9 - 12 km. wilayah tersebut masih merupakan area troposfer tetapi sudah tersentuh suhu dan karakteristik ciri lapisan atmosfer stratosfer. Terbang pada ketinggian tersebut memberi laba tersendiri bagi pesawat terbang. Pasalnya, suhu rendah dan genre udara nan tak berat di area tersebut menyebabkan pesawat lebih ekonomis bahan bakar.
Secara singkat, karakteristik ciri lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
Kata mesos dalam mesosfer berasal dari bahasa Yunani nan berarti pertengahan. Mesosfer memang merupakan lapisan atmosfer nan berada tepat di tengah-tengah lapisan atmosfer lainnya. Suhu di lapisan mesosfer semakin atas semakin rendah. Bagian paling atas dari mesosfer ialah mesopause. Mesopause ialah lapisan langit terdingin nan menyelimuti bumi, dengan suhu -143°C.
Lapisan mesosfer berada pada ketinggian 50 - 100 km. Di dalam lapisan mesosfer, suhu udara terus menurun seiring dengan menurunkan pemanasan dari sinar matahari dan meningkatnya pendinginan dampak emisi radiatif karbon dioksida.
Jutaan meteor nan menabrak bumi harus menembus lapisan atmosfer. Di dalam mesosfer, meteor-meteor ini dilelehkan atau diuapkan sebagai dampak dari tubrukan dengan partikel gas nan ada di sana.
Secara singkat, ciri karakteristik lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
Di atas lapisan mesosfer, terdapat lapisan termosfer. Pada lapisan termosfer, terdapat radiasi ultraviolet nan mengakibatkan ionisasi. Badan Antariksa Internasional mengorbitkan satelit di tengah-tengah termosfer (pada ketinggian antara 320 - 380 km). Kenyataan langit nan indah, yakni aurora, terjadi di lapisan atmosfer ini.
Nama termosfer berasal dair bahasa Yunani thermos nan berarti 'panas'. Termosfer sendiri berada di ketinggian mulai dari 100 km dari permukaan bumi. Suhu udara di sini sangat bergantung pada aktivitas matahari, dan dapat mencapai 1.500°C.
Meskipun suhunya panas, tak ada manusia nan akan merasa kepanasan di lapisan ini. Hal ini disebabkan terdapat kehampaan nan mengakibatkan tak mungkinnya atom-atom gas mentransfer panas. Jika Anda membawa termometer biasa ke termosfer, suhu nan muncul bahkan ialah di bawah 0°C.
Radiasi sinar matahari menyebabkan partikel-partikel termosfer memiliki muatan listrik. Hal ini memungkinkan gelombang radio buat merambat dan ditangkap di dalamnya.
Secara singkat, karakteristik ciri lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
Eksosfer ialah lapisan atmosfer bumi nan terluar. Kata eksosfer berasal dari bahasa Yunani exo nan berarti 'eksternal'. Sebuah molekul nan terbang dalam eksosfer dapat mencapai kecepatan nan sangat tinggi dengan risiko bertumbukan nan rendah.
Eksosfer terdiri dari gas-gas ringan nan generik ada di bumi, yaitu hidrogen, helium, karbon dioksida, dan oksigen atomik. Eksosfer ialah pelindung bumi terluar nan berbatasan langsung dengan antariksa. Lapisan atmosfer nan satu ini berada pada ketinggian 800 - 1.000 km di atas permukaan bumi.
Secara singkat, ciri karakteristik lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
Stratosfer ialah lapisan atmosfer kedua nan letaknya tepat di atas lapisan troposfer. Stratosfer terletak pada ketinggian sekitar 10 km - 50 km di atas permukaan bumi. Sementara itu di area kutub stratosfer dimulai sejak kilometer ke-8 dari permukaan bumi.
Lapisan ini memiliki suhu nan terstratifikasi (berubah-ubah perlahan) dari bawah ke atas. Semakin atas, semakin tinggi suhunya. Bagian atas stratosfer memiliki suhu sekitar -3° Celsius, sedikit di bawah titik beku air.
Stratifikasi suhu pada stratosfer disebabkan oleh keberadaan ozon nan menyerap gelombang energi UVB dan UVC dari sinar matahari dan memecahnya menjadi oksigen atomik dan oksigen diatomik. Oksigen atomik umumnya ditemukan di bagian atas stratosfer dan oksigen diatomik umumnya ditemukan di bagian bawah stratosfer.
Pesawat terbang komersial biasanya terbang pada ketinggian 9 - 12 km. wilayah tersebut masih merupakan area troposfer tetapi sudah tersentuh suhu dan karakteristik ciri lapisan atmosfer stratosfer. Terbang pada ketinggian tersebut memberi laba tersendiri bagi pesawat terbang. Pasalnya, suhu rendah dan genre udara nan tak berat di area tersebut menyebabkan pesawat lebih ekonomis bahan bakar.
Secara singkat, karakteristik ciri lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Terletak pada ketinggian 10 - 50 km dari permukaan bumi.
- Terdapat lapisan ozon.
- Menyerap radiasi sinar ultraviolet.
- Tidak terdapat uap air, awan, atau debu atmosfer.
Kata mesos dalam mesosfer berasal dari bahasa Yunani nan berarti pertengahan. Mesosfer memang merupakan lapisan atmosfer nan berada tepat di tengah-tengah lapisan atmosfer lainnya. Suhu di lapisan mesosfer semakin atas semakin rendah. Bagian paling atas dari mesosfer ialah mesopause. Mesopause ialah lapisan langit terdingin nan menyelimuti bumi, dengan suhu -143°C.
Lapisan mesosfer berada pada ketinggian 50 - 100 km. Di dalam lapisan mesosfer, suhu udara terus menurun seiring dengan menurunkan pemanasan dari sinar matahari dan meningkatnya pendinginan dampak emisi radiatif karbon dioksida.
Jutaan meteor nan menabrak bumi harus menembus lapisan atmosfer. Di dalam mesosfer, meteor-meteor ini dilelehkan atau diuapkan sebagai dampak dari tubrukan dengan partikel gas nan ada di sana.
Secara singkat, ciri karakteristik lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Terletak pada ketinggian 50 - 100 km dari permukaan bumi.
- Lapisan ini menjadi tameng bumi dari jatuhan meteor dan benda-benda angkasa lainnya.
- Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -810°C, dan pada puncak mesosfer suhunya dapat mencapai -1.000°C pada waktu-waktu tertentu.
Di atas lapisan mesosfer, terdapat lapisan termosfer. Pada lapisan termosfer, terdapat radiasi ultraviolet nan mengakibatkan ionisasi. Badan Antariksa Internasional mengorbitkan satelit di tengah-tengah termosfer (pada ketinggian antara 320 - 380 km). Kenyataan langit nan indah, yakni aurora, terjadi di lapisan atmosfer ini.
Nama termosfer berasal dair bahasa Yunani thermos nan berarti 'panas'. Termosfer sendiri berada di ketinggian mulai dari 100 km dari permukaan bumi. Suhu udara di sini sangat bergantung pada aktivitas matahari, dan dapat mencapai 1.500°C.
Meskipun suhunya panas, tak ada manusia nan akan merasa kepanasan di lapisan ini. Hal ini disebabkan terdapat kehampaan nan mengakibatkan tak mungkinnya atom-atom gas mentransfer panas. Jika Anda membawa termometer biasa ke termosfer, suhu nan muncul bahkan ialah di bawah 0°C.
Radiasi sinar matahari menyebabkan partikel-partikel termosfer memiliki muatan listrik. Hal ini memungkinkan gelombang radio buat merambat dan ditangkap di dalamnya.
Secara singkat, karakteristik ciri lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Terletak pada ketinggian 100 - 800 km dari permukaan bumi.
- Disebut juga lapisan ionosfer.
- Sebelum ada satelit, lapisan ini berguna buat membantu memancarkan gelombang radio jeda jauh.
Eksosfer ialah lapisan atmosfer bumi nan terluar. Kata eksosfer berasal dari bahasa Yunani exo nan berarti 'eksternal'. Sebuah molekul nan terbang dalam eksosfer dapat mencapai kecepatan nan sangat tinggi dengan risiko bertumbukan nan rendah.
Eksosfer terdiri dari gas-gas ringan nan generik ada di bumi, yaitu hidrogen, helium, karbon dioksida, dan oksigen atomik. Eksosfer ialah pelindung bumi terluar nan berbatasan langsung dengan antariksa. Lapisan atmosfer nan satu ini berada pada ketinggian 800 - 1.000 km di atas permukaan bumi.
Secara singkat, ciri karakteristik lapisan atmosfer nan satu ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak pada ketinggian 800 - 1000 km dari permukaan bumi.
- Lapisan ini merupakan lapisan paling panas.
- Molekul debu bisa meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi.
- Lapisan ini disebut juga ruang antarplanet dan geostasioner.
- Lapisan ini sangat berbahaya sebab merupakan loka terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar
0 Response to "Ciri-Ciri Struktur Lapisan-Lapisan Atmosfer"
Posting Komentar